Menyimpulkan Isi Berita yang Di Dengar
1. Mendefinisikan berita
Pada umumnya berita disusun dengan teknik piramida
terbalik. Maksudnya adalah informasi utama berita disajikan pada paragraf
pertama berita tersebut (kepala berita), sedangkan paragraf selanjutnya berisi
penjelasan (ada dalam badan dan ekor berita). Biasanya pertanyaan mengenai apa,
mengapa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana berita itu dapat ditemukan
jawabannya dalam paragraf pertama.
2. Menyimpulkan isi berita yang didengar dalam
beberapa kalimat
Dalam menyimpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kamu
mengetahui terlebih dahulu unsur apa saja yang menyusun sebuah berita.
a.
Apa (what):
apa yang diberitakan
b.
Siapa (who):
siapa yang terlibat dalam berita tersebut
c.
Di mana (where)
: dimana berita tersebut terjadi
d.
Kapan (when)
: kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi
e.
Mengapa (why)
: mengapa peristiwa dalam berita tersebut dapat terjadi
f.
Bagaimana (how)
: bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut
Kelima unsur
penyusun sebuah berita tersebut biasanya dikenal dengan rumus 5W+1H. ingat!
Tidak setiap unsur berita tersebut selalu ada dalam sebuah penulisan berita.
Biasanya, berita yang sifatnya ringan hanya mengandung unsur apa, dimana,
kapan, dan siapa. Jika beritanya bersifat investigasi, keenam unsur tersebut
selalu ada.
Contoh menentukan unsur unsur berita:
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, kemarin di istana Negara memanggil secara khusus Panglima TNI
Marsekal Djoko Suyanto KSAD Jendral Djoko Santoso, pemanggilan kedua pejabat
militer ini diduga berkaitan dengan pergantian panglima TNI.
Unsur unsur yang terdapat dalam
berita diatas adalah :
a.
Unsur apa (what), biasanya menunjukkan inti dari
berita, ciri kalimatnya merupakan kalimat berita.
Unsur apa (what) :
Pemanggilan secara khusus Panglima
TNI Marsekan Djoko Suryanto dan KSAD Jendral Djoko Santoso oleh Preside Susilo
Bambang Yudhoyono.
b.
Siapa (who), biasanya ditandai dengan kalimat
yang menunjukkan objek seseorang.
Unsur siapa (who) :
§
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono
§
Panglima
TNI Marsekan Djoko Suryanto
§
KSAD
Jendral Djoko Santoso
c.
Dimana (where), biasanya ditandai dengan kalimat
yang menunjukkan tempat kejadian atau peristiwa tersebut terjadi.
Unsur dimana (where) :
Istana Negara
d.
Kapan (when), biasanya ditandai dengan kalimat
yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa.
Unsur kapan (when) :
Kemarin
e.
Mengapa (why), biasanya ditandai dengan kalimat
yang menyatakan alasan/sebab dari sebuah peristiwa.
Unsur mengapa (why):
Pemanggilan kedua pejabat tinggi
militer ini diduga berkaitan dengan pergantian Panglima TNI.
B.
Berbicara :
Menceritakan pengalaman yang berkesan
1. Memilih pengalaman yang berkesan
Bagaimanakah cara membuat orang lain terkesan dengan cerita pengalamanmu?
a.
Ingat ingatlah pengalamanmu yang menurutmu
menarik dan tidak terlupakan.
Misalnya:
Pengalaman menggelikan
Pada waktu peringatan hari kartini
di sekolah, ada seorang temanku yang kondenya terlepas dan menggelinding. Teman
tersebut kemudian mengejar kondenya sambil menaikkan kain jaritnya.
Pengalaman berkesan
Saat kamu berulang tahun, pamanmu
memberikan hadiah berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kerdus besar dan
dibungkus dengan rapi.
Pengalaman menyenangkan
Ketika ulangan bahasa Indonesia,
kamu merasa tidak bisa mengerjakan soal soal yang diberikan, tetapi ketika
hasil ulangan dibagikan kamu mendapat nilai bagus.
b.
Memilih salah satu pengalaman yang menurutmu
sangat menarik.
c.
Kembangkanlah pengalamanmu menjadi cerita yang
sangat menarik.
2. Mempersiapkan pokok pengalaman
Untuk menceritakan pengalaman, kita harus ingat betul
urutannya. Jika kalau perlu kita dapat menulisnya terlebih dahulu supaya tidak
ada satu bagian cerita yang terlupakan. Terlebih jika bagian itu bagian yang
paling mengesankan. Hal hal yang harus ada
sebagai berikut.
a.
Bagian pembukaan atau kata pembuka.
b.
Bagian isi atau pokok pembicaraan.
c.
Bagian penutup.
3. Menceritakan pengalaman di depan kelas
Setelah kamu mempersiapkan pengalaman yang akan kamu
ceritakan, cobalah berlatih di depan cermin. Anggaplah bayangan kamu sebagai
pendengar. Ingatlah secara urut bagian bagian dari ceritamu, kemudian
kembangkanlah pokok pokok pembicaraan tersebut dengan kata katamu sendiri.
C.
Membaca :
Membaca memindai dalam kamus
1. Mebaca memindai dalam kamus
Membaca memindai adalah cara membaca cepat untuk mencari informasi
tertentu dengan cara membaca secara langsung dan pokok informasi yang
diperlukan. Membaca memindai dapat kamu lakukan jika kamu ingin mengetahui arti
suatu kata dalam kamus.
Bagaimana cara membaca memindai dalam kamus ? ikuti langkah langkah
berikut!
a.
Misalnya kamu ingin mencari kata kuap
sebelumnya, ingatlah bahwa halaman halaman dan kata kata didalam kamus disusun
secara urutan abjad (alfabetis). Jadi, mula mula carilah halaman yang berisi
kata kata berhuruf awal k.
b.
Kemudian, telusuri dan cari kata kata yang
berhuruf awal k dan diikuti huruf u.
c.
Gunakanlah telunjuk tangan agar kamu mudah
menemukannya. Carilah sampai kamu temukan kata kuap.
d.
Jika kamu telah menemukan kata kuap,
cermatilah arti kata tersebut.
e.
Catatlah artinya agar kamu tidak lupa.
2. Menemukan makna kata dalam kamus melalui
kegiatan membaca memindai
Untuk mencari makna suatu kata didalam kamus secara cepat dan tepat, kamu
harus memahami petunjuk pemakaian kamus yang tertulis di bagian awal kamus.
Kata yang tertulis dalam kamus merupakan kata dasar yang diperlukan sebagai
lema dan entri. Adapun kata berimbuhan diperlukan sebagai sublema atau
subentry. Entri kamus disusun secara alfabetis dan berurut dari abjad A sampai
dengan Z.
D.
Menulis:
Menulis buku harian
1. Mengamati contoh buku harian
Buku harian atau diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari.
Fungsi buku harian atau diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah
kita alami. Bisa juga sebagai momentum/sejarah kehidupan kita.
Adapun beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh dalam menulis buku
harian, yaitu :
(1)
Mendokumentasikan pengalaman
(2)
Mengisi waktu senggang
(3)
Mengasah kemampuan menulis
(4)
Mengingat kenangan
(5)
Mengurangi kegundahan atau tekanan batin
(6)
Mengevaluasi dan merefleksi diri
Hal hal yang dituliskan dalam buku harian adalah :
(1)
Hari, tanggal, dan waktu peristiwa terjadi
(2)
Pokok pokok peristiwa.
2.
Menemukan unsur unsur yang ditulis dalam buku
harian
Buku harian juga dapat membantu kamu menjadi pribadi yang lebih baik.
Menulis buku harian sangat menyenangkan karena kamu dapat menuliskan dengan
gaya bahasamu sendiri. Penulisan buku harian sering menggunakan kalimat
ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran,
maksud, gagasan dan perasaan.
Jika kamu menulis buku harian
cantumkan hal-hal berikut
a.
Tempat
b.
Waktu
c.
Peristiwa
d.
Perasaan yang dialami
0 komentar:
Posting Komentar