Interaksi
sosial adalah hubungan hubungan sosial
yang dinamis, yang menyangkut hubungan antar individu dengan individu, kelompok
dengan kelompok, dan individu dengan kelompokdalam bentuk kerja sama, serta
persaingan atau pertikaian.
·
Contoh interaksi sosial individu
dengan individu adalah gurumu meminta tolong padamu untuk menghapuskan papan
tulis.
·
Contoh interaksi sosial kelompok
dengan kelompok adalah klup bola voli bertanding melawan klub bola voli lain.
·
Contoh interaksi sosial individu
dengan kelompok adalah kamu mendapatkan pelajaran dari gurumu.
Syarat syarat terjadinya interaksi sosial adalah
1. Kontak sosial :
· Individu >< individu
· Kelompok >< kelompok
· Individu >< kelompok
2. Komunikasi
· Penyampai pesan
· Penerima pesan
· Isi pesan
· Tanggapan
Faktor faktor yang mendorong manusia untuk melakukan
interaksi sosial adalah :
1. Faktor
imitasi
Imitasi merupakan proses belajar manusia dengan cara
mencontoh (meniru) orang lain.
2. Faktor
sugesti
Sugesti merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh
manusia atas dasar keyakinan terhadap sesuatu yang diyakini sebagi kebenaran.
3. Faktor
identifikasi
Identifikasi adalah sebuah kecendrungan (keinginan) manusia
untuk mencoba menjadi sama dengan orang yang dijadikan panutan.
4. Faktor
simpati
Simpati adalah proses dimana seorang manusia merasa tertarik
pada orang lain karena terbawa perasaannya orang lain tersebut.
5. Faktor
empati
Empati adalah keadaan dimana seseorang merasa atau
mengidentifikasi dirinys dslsm keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan
orang atau kelompok lain.
Bentuk bentuk interaksi sosial
1. Proses
assosiatif
Proses
assosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang
dapat meningkatkan hubungan solidaritas antarindividu
a.
Kerjasama
(cooperation)
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu
usaha bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama.
Kerjasama bisa timbul jika terjadi
hal-hal berikut
1)
Orang menyadari bahwa mereka
mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama.
2)
Kedua belah pihak memiliki sumbangan
atau kontribusi untuk memenuhi kepentingan mereka melalui kerjasama.
Ada beberapa bentuk kerjasama untuk
menyelesaikan pekerjaan itu antara lain sebagai berikut.
1)
Kerukunan
Kerukunan adalah hidup berdampingan
secara damai dan melakukan kerjasama secara bersama-sama.
2)
Tawar-menawar (bargaining)
Tawar menawar adalah bentuk
perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau
lebih.
3)
Kooptasi
Kooptasi adalah kerjasama dalam
bentuk mau menerima pendapat atau ide orang atau kelompok lain.
4)
Koalisi
Koalisi adalah bentuk kerjasama
antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan.
5)
Joint venture
Joint venture adalah bentuk
kerjasama yang dilakukan oleh beberap perusahaan.
b.
Akomodasi (acoomodation)
Akomodasi dipergunakan dalam dua
arti, yaitu yang menunjuk pada suatu keadaan dan yang menunjuk pada suatu
proses.
Akomodasi mempunyai tujuan sebagai
berikut.
1)
Mengurangi pertentangan
2)
Mencegah pertentangan untuk
sementara
3)
Memungkinkan terjadinya kerjasama
4)
Mengusahakan peleburan antara
kelompok sosial
Bentuk-bentuk akomodasi tersebut antara lain sebagai
berikut.
1)
Paksaan (coercion)
Paksaan merupakan bentuk akomodasi
yang prosesnya dilaksanakan karena ada unsur paksaan.
2)
Kompromi
Kompromi adalah bentuk akomodasi
dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya, agar tercapai
suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3)
Penengah (arbitration)
Adanya penengah atau pihak ketiga merupakan
suatu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak
sanggup mencapai penyelesaian.
4)
Mediasi
Mediasi menyerupai penengah. Pada
mediasi hadirnya pihak ketiga hanya sebagai penasihat belaka.
5)
Konsilisasi
Konsilisasi adalah suatu usaha
mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi
tercapainya suatu tujuan bersama.
6)
Kesabaran
Kesabaran suatu bentuk akomodasi
tanpa persetujuan yang resmi.
7)
Terperangkap (skakmat)
Terperangkap hingga tak dapat
bergerak lagi adalah suatu bentuk akomodasi dimana dua pihak yang sedang
berselisih yang mempunyai kekuatan seimbang berhenti pada suatu titik tertentu.
8)
Keputusan
pengadilan
Keputusan pengadilan adalah
penyelesaian perselisihan melalui jalan pengadilan.
c.
Asimilasi
Asimilasi adalah penyesuaian
sifat-sifat yang dimiliki dengan sifat-sifat sekitar.
Proses asimilasi bisa terjadi bila
terdapat hal-hal berikut.
1)
Perbedaan kebudayaan
kelompok-kelompok manusia.
2)
Terjadi pergaulan secara langsung
dan intensif.
3)
Ada perubahan kebudayaan dari
kelompok-kelompok manusia dan saling menyesuaikan diri.
2. Proses
dissosiatif
Proses dissosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat
merenggangkan hubungan solidaritas antar individu. Proses dissosiatif meliputi
persaingan, kontravensi, pertentangan/pertikaian.
a.
Persaingan (compepetion)
Persaingan adalah proses sosial
dimana individu atau kelompok manusia bersaing untuk mencari keuntungan.
b.
Kontravensi (contravention)
Kontravensi adalah sikap mental yang
tersembunyi terhadap orang-orang lain atau unsur unsur kebudayaan golongan
tertentu, yang dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai pada
pertikaian.
c.
Pertentangan/pertikaian
Pertentangan atau pertikaian
merupakanbentuk interaksi sosial yang bersifat negatif. Akibat konflik, harta
benda hancur, kebahagian keluarga terampas, dan banyak nyawa terenggut secara
paksa.
0 komentar:
Posting Komentar